PRODUK DAN PENENTUAN HARGA JUAL

PRODUK DAN PENENTUAN HARGA JUAL


Hae gaes! Welkambek to my blog! Klean apa kabar? Gue harap klean sehat semua yaa. Hari ini gue mau jelasin tentang “Produk dan Penentuan Harga”. Gak perlu banyak basa basi, let’s check!

A. Pengertian Produk & Harga
         Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Karena produk adalah benda ril, maka jenisnya cukup banyak.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Dalam dunia pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Harga juga merupakan salah satu elemen dalam dunia pemasaran yang fleksibel, dalam arti harga dapat dirubah dalam waktu relatif singkat sesuai dengan kondisi pasar pada umumnya. Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual terlalu murah, keuntungan yang didapat menjadi berkurang. 

B. Tujuan Penentuan Harga
         Diatas udah dijelasin apa pengertian dari harga, sekarang mau tau apa aja tujuan dari penentuan harga? Let’s check again!

1. Tujuan berorientasi pada laba
Setiap usaha selalu memilih penetapan harga yang bertujuan menghasilkan laba paling banyak. Namun karena besarnya persaingan, sehingga suatu usaha sering kesulitan dalam memastikan harga yang dapat menghasilkan laba paling banyak. Sebagai solusinya para pelaku usaha  menggunakan pendekatan target laba, yaitu besar laba yang sesuai dengan sasaran laba.

2. Tujuan berorientasi pada volume
Penetapan yang berorientasi pada volume, bertujuan menetapkan harga untuk mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar tertentu. Biasanya harganya lebih murah, dibandingkan harga yang berorientasi pada laba.

3. Tujuan berorientasi pada citra / image
Yaitu penetapan harga yang bertujuan membentuk citra atau image produk dari suatu usaha. Misalnya dengan memberikan harga paling rendah untuk menanamkan image murah pada produk yang di tawarkan.

4.  Tujuan berorientasi pada stabilitas harga
Orientasi pada stabilitas harga bertujuan untuk menjaga kestabilan antara harga produk suatu usaha  dengan harga yang dimiliki para pesaingnya.

C. Metode Penentuan Harga
Setelah Secara umum, terdapat 4 metode untuk menentukan harga yaitu, metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba dan berbasis persaingan. 

1. Berbasis Permintaan
Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.

2. Berbasis Biaya
Faktor penetapan yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya dan bukan aspek permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi.

3. Berbasis Laba
Penetapan yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini memiliki 3 pendekatan yaitu, target profit pricing (berdasarkan target keuntungan), target return on sales pricing (berdasarkan penjualan) dan target return on investment pricing sebuah perusahaan.

4. Berbasis Persaingan
Penetapan yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini memiliki 3 pendekatan melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing untuk menarik konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau memberi harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas lebih baik.

D. Strategi Penentuan Harga
Ada beberapa contoh upaya yang biasanya dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam hal strategi penetapan harga tersebut. Strategi penentuan harga yang biasanya digunakan antara lain:

1. Skimming pricing
Strategi ini adalah strategi yang diterapkan pada awal produk tersebut diluncurkan ke pasaran. Pada awal peluncuranya, produk ini dijual dengan harga tinggi, namun setelah animo masyarakat semakin meningkat dan semakin mencintai produk ini maka harga dari produk tersebut akan diturunkan secara perlahan.

2. Penetration Pricing
Strategi ini merupakan strategi penetapan harga yang rendah pada suatu barang. Penetapan harga ini memiliki tujuan yaitu agar menarik dan meningkatkan volume penjualan, sehingga keuntungan dari penjualan produk tersebut di dapatkan melalui banyaknya barang yang terjual dan bukanya berasal dari harga jual yang tinggi.

3. Prestige pricing
Strategi penetapan harga ini berbicara mengenai harga yang tinggi pada suatu barang. Penetapan harga ini bertujuan untuk menetapkan pola piker pada para konsumen bahwa harga jual barang ini tinggi karena kwalitasnya yang baik, pada umumnya pada kasus ini jika harga diturunkan akan sangat mempengaruhi tingkat penjualan karena konsumen berpikir bahwa harga yang turun tersebut terjadi karena adanya penurunan kwalitas produk.

         Wah udah lumayan juga ya isinya, ada pengertian dari produk, pengertian harga, tujuan penentuan harga, metode penentuan harga, dan ada juga strategi – strategi penentuan harga. Mungkin segitu udah cukup kali yaaa. Tenang, gue balik lagi kok, tapi ga tau kapan hahaha. Jangan kangen yaa klean haha! See u gaes!

Komentar